KMA Terbit! STIESNU Bengkulu Kini Resmi Miliki Program Studi Hukum Tata Negara (HTN)

KMA Terbit! STIESNU Bengkulu Kini Resmi Miliki Program Studi Hukum Tata Negara (HTN)

BENGKULU – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatul Ulama (STIESNU) Bengkulu resmi mencatat sejarah baru dalam pengembangan kelembagaan. Kampus tersebut kini mengantongi Izin Operasional untuk Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1586 Tahun 2025.

KMA tersebut menjadi tonggak penting bagi STIESNU, menandai perluasan bidang keilmuan dari fokus awal Ekonomi Syariah ke ranah ilmu hukum, khususnya yang berkaitan dengan sistem ketatanegaraan dan peradilan agama di Indonesia.

Ketua STIESNU Bengkulu, Dr. Subhan, S.Ag., M.H.I., mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi tertinggi kepada Kementerian Agama atas kepercayaan yang diberikan.

Alhamdulillah, terbitnya KMA ini adalah karunia besar dan bukti kepercayaan Kementerian Agama terhadap STIESNU Nahdlatul Ulama. Pembukaan Program Studi Hukum Tata Negara ini merupakan respons kami terhadap kebutuhan mendesak masyarakat dan pemerintah daerah Bengkulu akan ahli hukum yang memahami syariah dan sistem ketatanegaraan modern. Ini adalah lompatan besar bagi STIESNU dalam mengemban amanah pendidikan tinggi,” ujar Dr. Subhan.

Dukungan terhadap pembukaan prodi baru ini juga datang dari jajaran dosen, yang siap mengabdikan diri di prodi HTN. Budiman, M.H.I., mewakili dosen homebase HTN, menyampaikan komitmennya.

Kami, para dosen homebase Program Studi Hukum Tata Negara, menyambut SK ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Ini bukan hanya masalah status akademik, tetapi tentang khidmah kami kepada bangsa melalui jalur pendidikan. Kami berkomitmen mencetak lulusan HTN yang unggul dan berintegritas, siap mengabdi di lembaga-lembaga negara, serta mampu mengintegrasikan pemahaman hukum positif dan hukum Islam,” tegas Budiman.

Kehadiran Program Studi Hukum Tata Negara ini mendapat perhatian khusus karena ternyata telah menarik minat dari kalangan profesional dan aparatur negara. Sejak awal, STIESNU telah menerima mahasiswa HTN dari kalangan TNI dan POLRI, baik dari tingkat kota maupun kabupaten di Provinsi Bengkulu. dan juga ada beberapa mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan dari kalangan TNI dan POLRI dan siap untuk dilakukan pindah Prodi dari Ekonomi Syariah ke Hukum Tata Negara (HTN).

Fakta ini menegaskan posisi strategis STIESNU sebagai pusat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang relevan bagi penegak hukum dan lembaga negara. Program HTN STIESNU Bengkulu diharapkan dapat menjadi jembatan bagi para aparatur untuk mendalami ilmu hukum yang komprehensif, khususnya dalam konteks hukum tata negara yang bersinggungan dengan regulasi keagamaan.

KMA ini merupakan hasil kerja keras seluruh sivitas akademika STIESNU, termasuk jajaran Wakil Ketua (Elman Johari, Suharyono, dan Yuda S. Kurniawan), dan Ketua Senat (Dr. Dodi Isran, M.Pd.Mat.), yang berkomitmen untuk segera memulai proses perkuliahan dan memastikan mutu akademik di Program Studi HTN berjalan optimal.

Sukses! Simposium Inovasi HIMA KIP-Kuliah STIESNU Bengkulu: Rangkai Kreativitas Penerima Beasiswa Menuju Indonesia Emas 2045

Sukses! Simposium Inovasi HIMA KIP-Kuliah STIESNU Bengkulu: Rangkai Kreativitas Penerima Beasiswa Menuju Indonesia Emas 2045

BENGKULU – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatul Ulama (STIESNU) Bengkulu sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan Simposium Forum Inovasi Mahasiswa Indonesia dan Presentasi Karya. Acara bergengsi ini dihelat oleh Himpunan Mahasiswa KIP-Kuliah (HIMA KIP-K) STIESNU Bengkulu dengan tema inspiratif: “Merangkai Nada Kreativitas, Mengharmonikan Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045.”

​Simposium berlangsung khidmat pada Selasa, 25 November 2025, mulai pukul 08.00 WIB, dengan total kehadiran mencapai 160 tamu undangan dan peserta. Acara ini diperkuat dengan kehadiran jajaran tokoh penting NU dan Kemenag: Perwakilan Kanwil Kemenag Bengkulu Dr. Ajamalus, Wakil Syuriah PWNU Bengkulu KH. Ali Shodiq, Ketua PWNU Bengkulu Prof. Dr. H. Khairuddin, DPH STIESNU Bengkulu Prof. Dr. Zubaedi, Ketua Senat STIESNU Bengkulu Dr. Dodi Isran, M.Pd.Mat., dan Ketua STIESNU Bengkulu Dr. Subhan, S.Ag., M.H.I.

​Membuka acara secara resmi, Ketua STIESNU Bengkulu, Dr. Subhan, S.Ag., M.H.I., memberikan apresiasi tinggi kepada HIMA KIP-K. Beliau menekankan bahwa mahasiswa penerima beasiswa memiliki tanggung jawab ganda: unggul secara akademik dan menjadi pelopor inovasi.

​”Simposium ini adalah bukti bahwa mahasiswa KIP-Kuliah STIESNU bukan hanya penerima bantuan, tetapi duta intelektual bangsa. Mereka adalah arsitek utama yang harus memimpin inovasi menuju Indonesia Emas 2045. Melalui platform ini, kami mengasah daya saing dan kreativitas mereka untuk menghasilkan solusi-solusi konstruktif bagi pembangunan bangsa,” tegas Dr. Subhan.

​Dukungan kuat juga datang dari Pengurus Wilayah NU. Ketua PWNU Bengkulu, Prof. Dr. H. Khairuddin, menyampaikan pesan kebangsaan yang mendalam.

​”Saya merasa bangga melihat HIMA KIP-K STIESNU mampu menghelat acara sebesar ini. Nahdlatul Ulama selalu berada di garis depan dalam menjaga keharmonisan bangsa. Semangat kreativitas dan inovasi yang ditunjukkan oleh peserta simposium harus tetap berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan, sehingga inovasi yang lahir memberikan manfaat dan kedamaian bagi semua,” tutur Prof. Khairuddin.

​Mewakili Kantor Wilayah Kementerian Agama Bengkulu, Dr. Ajamalus menyoroti peran penting akademisi dalam pembangunan moral dan ekonomi.

​”Kami dari Kanwil Kemenag mendukung penuh setiap kegiatan akademik yang mendorong inovasi. Namun, kami juga berharap inovasi-inovasi ini diimbangi dengan penguatan nilai-nilai agama dan moderasi beragama. Peran STIESNU sangat vital dalam mencetak SDM yang kompeten secara ekonomi syariah dan berintegritas moral tinggi,” ujar Dr. Ajamalus.

​Sebagai pelaksana acara, Ketua HIMA KIP-K, Muhammad Guntur (Mahasiswa Semester 5 STIESNU Bengkulu), menyampaikan tujuan di balik simposium.

​”Dengan partisipasi dari 160 tamu dan peserta, kami ingin menciptakan platform bagi mahasiswa KIP-Kuliah untuk menyumbangkan ide-ide solutif, membantu pemerintah, dan mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045 dengan bekal inovasi. Kami ingin membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk berkreasi dan berprestasi,” tutup Guntur.

​Simposium berlangsung sukses dengan sesi presentasi karya-karya inovasi terbaik dari mahasiswa, mencakup berbagai bidang, yang diharapkan dapat menjadi pemantik tradisi penelitian dan kolaborasi di lingkungan STIESNU Bengkulu.

Perkuat Sinergi Pendidikan Islam, Ketua STIESNU Bengkulu Silahturahmi Perdana dan Sambut Kakanwil Kemenag Baru

Perkuat Sinergi Pendidikan Islam, Ketua STIESNU Bengkulu Silahturahmi Perdana dan Sambut Kakanwil Kemenag Baru

BENGKULU – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatul Ulama (STIESNU) Bengkulu menunjukkan komitmennya dalam mempererat kolaborasi kelembagaan dengan Kementerian Agama. Ketua STIESNU Bengkulu, Dr. Subhan, S.Ag., M.H.I., didampingi Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Yuda S. Kurniawan, M.Pd., melakukan audiensi dan silahturahmi perdana ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu.

Rombongan STIESNU diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu yang baru, Bapak Dr. H. Saefudin Latief, S.Ag., M.Si.

Kunjungan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban ini memiliki dua agenda utama: pertama, memperkenalkan jajaran pimpinan STIESNU; dan kedua, menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat bertugas kepada Dr. H. Saefudin Latief di wilayah Provinsi Bengkulu.

Dalam pertemuan tersebut, Dr. Subhan menekankan pentingnya sinergi antara STIESNU sebagai institusi pendidikan tinggi Islam dengan Kanwil Kemenag sebagai regulator dan pembina keagamaan di wilayah tersebut.

“Sebagai bagian integral dari ekosistem pendidikan Islam di Bengkulu, kami berharap kerja sama yang telah terjalin selama ini dapat terus berjalan dan semakin kokoh. Sinergi ini sangat krusial, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia, penelitian, dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sejalan dengan program-program unggulan Kementerian Agama,” ujar Dr. Subhan.

Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Yuda S. Kurniawan, M.Pd., menambahkan bahwa STIESNU siap mendukung program-program Kanwil Kemenag, khususnya yang berkaitan dengan penguatan moderasi beragama di kalangan mahasiswa dan pengembangan ekonomi syariah.

Menanggapi kunjungan tersebut, Dr. H. Saefudin Latief menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas inisiatif silahturahmi perdana dari STIESNU Bengkulu. Beliau menegaskan bahwa Kanwil Kemenag akan selalu membuka diri dan siap menjadi mitra strategis bagi seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Bengkulu.

“Kami menyambut baik dan siap mendukung penuh langkah-langkah strategis STIESNU Bengkulu. Sinergi antara dunia pendidikan dan kementerian sangat penting untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas keagamaan yang kuat,” tegas Dr. H. Saefudin Latief.

Pertemuan perdana ini diharapkan dapat menjadi momentum penyegaran kerja sama dan komitmen bersama untuk mewujudkan kemajuan pendidikan Islam dan pembangunan keumatan di Provinsi Bengkulu.

STIESNU Bengkulu Mantapkan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) Demi Lulusan Berdaya Saing

STIESNU Bengkulu Mantapkan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) Demi Lulusan Berdaya Saing

BENGKULU – Dalam upaya merespons dinamika pendidikan tinggi global yang menuntut relevansi kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia industri dan masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatu Ulama (STIESNU) Bengkulu menyelenggarakan Workshop Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE). Kegiatan strategis ini berlangsung selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis, 19-20 November 2025, bertempat di Kampus STIESNU Bengkulu, diselenggarakan oleh Pusat Penjamin Mutu dan Akademik STIESNU Bengkulu.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua STIESNU Bengkulu, Dr. Subhan, S.Ag., M.H.I. Dalam pidato pembukaannya, Dr. Subhan menegaskan bahwa transisi menuju kurikulum OBE bukan sekadar pemenuhan regulasi administratif, melainkan sebuah rekonstruksi epistemologis dalam sistem pembelajaran di STIESNU.

Kurikulum OBE memaksa kita untuk mengubah paradigma dari Content-Based menuju Competency-Based. Fokus kita tidak lagi hanya pada apa yang diajarkan dosen, tetapi pada apa yang mampu dilakukan mahasiswa setelah lulus (CPL). Ini adalah langkah konkret STIESNU untuk mencetak ekonom syariah yang adaptif dan kompetitif,” tegas Dr. Subhan.

Penegasan komitmen akademik datang dari Wakil Ketua I Bidang Akademik, Elman Johari, M.H.I., yang menggarisbawahi urgensi penerapan OBE.

“Penerapan kurikulum OBE ini adalah langkah nyata STIESNU dalam memastikan bahwa setiap mata kuliah memiliki kontribusi yang terukur terhadap Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Ini menuntut komitmen penuh dari para dosen untuk merancang pembelajaran yang tidak hanya berpusat pada materi, tetapi juga pada hasil akhir yang konkret dan relevan dengan tuntutan profesional,” jelas Elman Johari.

Turut hadir dan memberikan sambutan, Demisioner Ketua STIESNU Bengkulu, Dr. Pasmah Candra, M.Pd. Beliau mengapresiasi kontinuitas visi akademik yang dijalankan oleh kepemimpinan saat ini. Dr. Pasmah menekankan bahwa transformasi kurikulum adalah sebuah keniscayaan evolusioner bagi institusi pendidikan yang ingin tetap relevan (sustainable). Legitimasi akademik kegiatan ini semakin kuat dengan kehadiran Ketua Senat STIESNU Bengkulu, Dr. Dodi Isran, M.Pd.Mat, serta jajaran pimpinan lainnya, yakni Wakil Ketua (WAKA) I, II, dan III. Kehadiran unsur senat dan pimpinan struktural menunjukkan komitmen institusional yang solid dalam mengawal mutu akademik.

Workshop ini menghadirkan narasumber ahli, Khosi’in, M.Pd.Si (Ketua Jurusan Pendidikan Sainsos FTT UINFAS Bengkulu), yang membedah teknis penyusunan kurikulum OBE, mulai dari perumusan Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), hingga asesmen yang terukur.

Secara ilmiah, pendekatan OBE yang dibahas dalam workshop ini menekankan pada prinsip constructive alignment (keselarasan konstruktif), di mana metode pengajaran dan asesmen harus selaras dengan capaian pembelajaran yang diinginkan. Diskusi berjalan dinamis dengan partisipasi aktif dari seluruh dosen internal STIESNU Bengkulu serta peserta dari kalangan akademisi eksternal kampus yang turut diundang untuk memperkaya dialektika akademik.

Melalui workshop ini, STIESNU Bengkulu menargetkan lahirnya dokumen kurikulum baru yang presisi, terukur, dan akuntabel, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang memiliki hardskill dan softskill yang seimbang sesuai standar kualifikasi nasional maupun internasional.

BPJS Ketenagakerjaan Gelar Sosialisasi di STIESNU Bengkulu: Wujud Sinergi dan Kepedulian Kampus

BPJS Ketenagakerjaan Gelar Sosialisasi di STIESNU Bengkulu: Wujud Sinergi dan Kepedulian Kampus

Bengkulu, 14 November 2025 – BPJS Ketenagakerjaan sukses menyelenggarakan kegiatan sosialisasi program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di STIESNU Bengkulu. Acara yang bertempat di Aula STIESNU Bengkulu ini dihadiri oleh para pengurus STIESNU yang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari undangan resmi bernomor 318/Un/STIESNU.BKL/XI/2025 yang dikeluarkan oleh STIESNU Bengkulu. Acara ini berlangsung pada hari Jum’at, 14 November 2025, pukul 09.00 WIB hingga selesai, dengan tujuan utama memberikan informasi dan penjelasan komprehensif mengenai manfaat dan hak-hak sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Acara ini secara khusus dihadiri dan dibuka oleh Ketua Senat, Dr. Dodi Isran, M.Pd.Mat, dan didampingi oleh Wakil Ketua I, Elman Johari, M.H.I., dan juga seluruh dosen dan staf baru maupun lama.

Dalam sambutannya, Ketua Senat, Dr. Dodi Isran, menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk sinergi antara STIESNU Bengkulu dan BPJS Ketenagakerjaan.

“Kegiatan ini adalah wujud nyata sinergi antara STIESNU dengan BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Dr. Dodi Isran. “Ini juga merupakan bentuk kepedulian kita sebagai institusi kepada seluruh dosen dan pengurus yang telah mengabdikan diri. Kami berharap, dengan adanya program ini, kesejahteraan dan perlindungan kerja para pengurus dan dosen dapat terjamin dengan baik.”

Sosialisasi ini diisi dengan pemaparan mendalam dari perwakilan BPJS Ketenagakerjaan mengenai berbagai program jaminan, termasuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Para peserta tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab untuk memahami secara detail hak-hak mereka.

Untuk menambah semangat dan kemeriahan acara, BPJS Ketenagakerjaan juga mengumumkan undian berhadiah bagi para peserta yang hadir. Berbagai hadiah menarik seperti sepeda listrik, tablet, televisi, kompor, dan banyak lagi telah disiapkan. Namun, peserta diimbau untuk bersabar karena pengundian hadiah akan dilaksanakan pada bulan Desember 2025. Hal ini disambut antusias oleh para peserta yang pulang membawa pengetahuan baru tentang jaminan sosial sekaligus harapan untuk membawa pulang hadiah kejutan di akhir tahun.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran seluruh pengurus dan dosen STIESNU Bengkulu akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan, sekaligus memperkuat komitmen STIESNU dalam menjamin kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan kampus.