Bengkulu – Dalam rangka memperkuat tata kelola perguruan tinggi yang akuntabel dan transparan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatul Ulama (STIESNU) Bengkulu menggelar penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) serta progres kinerja institusi di bawah kepemimpinan baru, Dr. Subhan, S.Ag., M.H.I.

Momentum akademik yang berlangsung pada Kamis, 4 Agustus 2025 ini, bukan sekadar prosesi administratif, melainkan refleksi ilmiah atas dinamika manajerial, capaian program, serta proyeksi pengembangan keilmuan kampus hijau NU di Bengkulu. Laporan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua STIESNU Bengkulu kepada Ketua Tanfidziyah PWNU Bengkulu, Prof. Dr. H. Khairudin Wahid, M.Ag., dengan disaksikan Sekretaris Wilayah PWNU, H. Muhammad Soleh, beserta jajaran pengurus lainnya.

Dalam substansi laporan, Dr. Subhan menekankan pentingnya keberlanjutan visi akademik yang berorientasi pada mutu pendidikan, relevansi kurikulum dengan perkembangan ilmu ekonomi syariah, serta penguatan kultur keilmuan berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah. Transparansi ini, menurutnya, bukan hanya bentuk tanggung jawab administratif, tetapi juga bagian dari ikhtiar epistemologis untuk menempatkan perguruan tinggi sebagai pusat transformasi sosial dan pemberdayaan umat.

Prof. Dr. H. Khairudin Wahid, M.Ag., dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas sistematika dan kedalaman laporan yang disajikan. Ia menekankan bahwa perkembangan STIESNU Bengkulu harus terus diarahkan pada penciptaan inovasi akademik yang adaptif terhadap tantangan zaman, sekaligus tetap berakar pada tradisi intelektual Nahdlatul Ulama.

Kehadiran para pimpinan PWNU dalam forum ini menandai adanya sinergi yang kuat antara otoritas struktural NU dan institusi pendidikan tinggi dalam membangun ekosistem akademik yang sehat, produktif, dan berdaya saing. Dengan demikian, penyampaian LPJ ini tidak hanya dimaknai sebagai laporan periodik, melainkan juga sebagai bagian dari dialektika keilmuan dan penguatan etos akademik di lingkungan STIESNU Bengkulu.