Bengkulu – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatul Ulama (STIESNU) Bengkulu kembali menggelar Kajian Zhuhur sebagai bagian dari program penguatan spiritual dan akademik bagi sivitas akademika. Pada kesempatan kali ini, kajian diisi oleh Ustad Dr. Wira Hadikusuma, M.S.I., yang membawakan ceramah bertema “Makna Surat Pertama yang Turun di Bulan Ramadhan dan Urgensi Literasi dalam Dunia Akademik”.

Dalam ceramahnya, Ustad Dr. Wira Hadikusuma mengupas makna mendalam dari Surat Al-Alaq, surat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira. Beliau menjelaskan bahwa ayat pertama, “Iqra’ bismi rabbika alladzi khalaq” (Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan), menegaskan pentingnya membaca dan menuntut ilmu dalam kehidupan manusia, khususnya dalam dunia akademik.

Lebih lanjut, Ustad Wira menekankan bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca, tetapi juga mencakup pemahaman, analisis, dan pengaplikasian ilmu dalam kehidupan sehari-hari. “Interpretasi dari Surat Al-Alaq ini bisa kita implementasikan dalam dunia literasi, baik dalam membaca teks maupun membaca realitas yang ada di sekitar kita,” ujarnya.

Dalam konteks akademik, beliau menyoroti urgensi literasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Mahasiswa dan dosen diharapkan memiliki keterampilan literasi yang baik agar mampu menggali, memahami, dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara lebih kritis dan inovatif.

Kajian ini mendapat respons positif dari para peserta yang hadir, baik dari kalangan dosen, mahasiswa, maupun tenaga kependidikan. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang semakin memperkaya wawasan tentang pentingnya literasi dalam membangun peradaban ilmu.

Dengan adanya kajian seperti ini, STIESNU Bengkulu terus berupaya memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya ilmu dan literasi bagi kemajuan individu dan masyarakat secara luas.