Bengkulu – Pengurus Besar Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) secara resmi mengesahkan kepengurusan Idarah Wustha JATMAN Provinsi Bengkulu masa khidmat 2025-2030. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Idarah Aliyyah JATMAN yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 September 2025. Susunan kepengurusan baru ini mencakup beberapa tokoh penting dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syari’ah Nahdlatul Ulama (STIESNU) Bengkulu.

Beberapa dosen dan seorang alumni dari STIESNU Bengkulu menempati posisi strategis dalam kepengurusan baru JATMAN Provinsi Bengkulu.

  • Dr. Agung Cucu Purnawirawan, M.H., seorang dosen, dilantik sebagai Anggota Lajnah Penelitian dan Pengkajian Turats dan Sanad.
  • Samsul Hadi, M.Pd., juga seorang dosen, ditunjuk sebagai Anggota di bidang yang sama, yaitu Lajnah Penelitian dan Pengkajian Turats dan Sanad.
  • Ustadz Muntaha, M.Pd., seorang dosen lainnya, dilantik sebagai Anggota Lajnah Pelatihan dan Kaderisasi Tarekat.
  • Imam Ma’ruf, S.E., alumni STIESNU Bengkulu, diangkat sebagai Koordinator Lajnah GEMMATAN (Generasi Muda & Mahasiswa Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah).

Saat dimintai tanggapan, Ketua STIESNU Bengkulu Dr. Subhan, M.H.I. menyampaikan rasa bangga atas keterlibatan para dosen dan alumni dalam kepengurusan JATMAN.

“Kami dari STIESNU Bengkulu sangat mengapresiasi dan mendukung penuh peran para dosen serta alumni kami yang telah dipercaya untuk mengemban amanah di JATMAN. Ini adalah bukti nyata bahwa para akademisi dan lulusan STIESNU memiliki kontribusi besar dalam mensyiarkan ajaran-ajaran keislaman, khususnya dalam bidang tasawuf dan tarekat. Kami berharap, dengan posisi baru ini, mereka dapat menjalankan tugas dengan baik, serta terus memberikan kemanfaatan bagi umat dan bangsa.”

Kepengurusan baru ini diamanatkan untuk menjalankan tugas organisasi dengan berpedoman pada PD-PRT JATMAN, hasil Kongres ke-13 JATMAN, dan program-program yang ditetapkan oleh Idarah Aliyyah JATMAN.