Bengkulu – Sebagai institusi pendidikan tinggi yang memiliki peran strategis dalam membangun peradaban bangsa, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatul Ulama (STIESNU) Bengkulu menunjukkan komitmennya dalam agenda penguatan demokrasi. Kehadiran tiga dosen perwakilan kampus dalam kegiatan “Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan bagi Badan Pengawas Pemilihan Umum se-Provinsi Bengkulu” yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Bengkulu merupakan manifestasi dari peran tersebut.
Acara yang berlangsung dari Senin hingga Rabu, 25–27 Agustus 2025, di Hotel Mercure Bengkulu ini, tidak hanya sekadar pertemuan formal, tetapi menjadi forum diskusi yang vital dalam ranah politik dan kelembagaan. Delegasi STIESNU Bengkulu yang terdiri dari Dr. Subhan, M.H.I. (Ketua STIESNU), Dr. Dodi Isran, M.Pd.Mat. (Ketua Senat), dan Wike, M.Pd. (Kepala UPT Bahasa), berpartisipasi aktif dalam sesi-sesi yang berfokus pada dinamika pengawasan pemilu.
Keikutsertaan STIESNU Bengkulu dalam kegiatan ini merefleksikan salah satu tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, melalui kontribusi intelektual dan kelembagaan. Dalam konteks ilmu politik dan administrasi publik, pemilu yang berkualitas sangat bergantung pada efektivitas lembaga pengawas. Oleh karena itu, sinergi antara akademisi dan praktisi pengawasan pemilu menjadi krusial.
Materi yang dibahas dalam kegiatan tersebut, seperti evaluasi anggaran pengawasan, sinergi kelembagaan, dan strategi penguatan pengawas pemilu, menunjukkan kompleksitas isu-isu elektoral. Partisipasi para dosen STIESNU Bengkulu diharapkan dapat membawa perspektif akademik yang kaya, baik dari sisi metodologi penelitian maupun analisis kebijakan, untuk memperkaya diskursus dan praktik pengawasan pemilu di masa depan.