Bengkulu, mamasuki semester genap tahun akademik 2020/2021 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatul Ulama (STIESNU) Bengkulu menggelar rapat akademik jumat (12/03/2021)

Rapat dilaksanakan di Gedung Pertemuan STIESNU Bengkulu yang di hadiri oleh Pimpinan STIESNU, KTU, Kepala Unit Perlindungan Lembaga STIESNU, Ka. Prodi dan seluruh Dosen STIESNU Bengkulu.

Rapat di pimpin oleh Wakil Ketua Bidang Akademik Dodi Isran, M.Pd.Mat. Dalam arahannya beliau menekankan kepada seluruh Civitas Akademika STIESNU Bengkulu, untuk tetap menjaga dan patuh pada penerapan Protokol Kesehatan.

Agenda rapat ini lebih menekankan kepada waktu pelaksanaan perkuliahan, pembagian tugas dosen serta membahas hal-hal yang di anggap penting.

Dalam arahannya, beliau menyampaikan agar seluruh dosen STIESNU Bengkulu dapat melaksanakan tugas pokok Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yaitu melaksanakan tugas pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat. Dengan begitu seorang dosen selalu melaksanakan tugas secara profesional.

“Kedepan, bagaimana Dosen STIESNU Bengkulu mencoba terus berbenah diri dalam upaya melengkapi administrasi pengajaran. Saling bekerja sama antar dosen, prodi, maupun dengan pimpinan lainnya”. Ungkap Waka 1.

“Kita terus belajar dengan para senior, yang memang mereka sangat disiplin, jangan sampai kita dosen muda, tidak mampu mengikuti langkah para dosen senior kita”. Lanjut beliau.

Wakil Ketua 1 STIESNU Bengkulu menekan kan kepada seluruh Dosen yang mengampu mata kuliah untuk menggunakan Modul hasil karya sendiri. Dengan modul yang di hasilkan itu, maka para dosen bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

Disamping itu, modul tersebut dapat di manfaatkan untuk melengkapi point agreditasi prodi maupun kampus. Jika dosen tidak memiliki hal yang demikian maka Point Borang tidak bisa di lengkapi. Tambah pak Dodi,

Hal yang terpenting juga yang harus di ketahui oleh para dosen, agar selalu melakukan pengembangan diri, menulis lah, dengan banyak menulis secara perlahan kompetensi diri seorang dosen terus terasah dan berkembang.

“Jika Perlu, Dosen STIESNU Bengkulu mampu menerbitkan karya tulis dalam berbagai bentuk, mulai dari artikel yang di terbitkan di journal, Modul sebagai acuan dalam pengajaran, dan bahkan bisa menerbitkan buku.” Harap pak Dodi

Antar dosen juga bisa memanfaatkan kerjasama dan berkolaborasi dalam hal editor. Editor sebuah buku adalah hal sangat penting, karena tidak mungkin buku atau tulisan lainnya di terbitkan sebelum di review oleh editor.

Wakil Ketua II Bidang Keuangan Pak Elman Johari, M.HI menambahkan bahwa setiap dosen harus memiliki bahan ajar, jangan sampai Dosen yang mengajar di ruangan tidak memiliki bahan ajar.

Karena bahan ajar itu merupakan hal yang sangat pokok dalam pengajaran, karena hal itu lah kita bisa melakukan tugas kita sebagai pengajar. Tanpa itu, maka kita tidak bisa melakukan apa-apa.(Hairi)